Minggu, 10 Mei 2009

Pondok Pesantren Al-Fattah


Latar Belakang Sejarah

Pesantren adalah suatu lembaga pendidikan agama khususnya agama Islam yang berpengaruh mewakili sub culture yang tersendiri dalam masyarakat. Tradisi pesantren di Indonesia khususnya di Jawa telah berlangsung sejak beberapa abad yang lalu.

Namun demikian, pesantren baru mendapat perhatian para ahli yang mempelajari Islam di Indonesia sejak pertengahan abad ke-19 (Brumun, 1857). Sejak 141 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1866 Pondok pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan Jawa Timur berdiri, Kikil adalah sebuah tempat terletak kurang lebih 11 km disebelah utara dari kota Pacitan 0,5 km dari kecamatan Arjosari. Yang menempati areal seluas 10.614,76 M², Berdirinya Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil tidak terlepas dari sosok KH. Ali Murtadlo, beberapa kemajuan baik dibidang pendidikan maupun pembangunan sarana fisik terus mengalami peningkatan dan bahkan mampu menyiapkan generasi yang tidak hanya cakap dalam bidang agama namun mampu pula berperan di tengah masyarakat.

PERIODESASI KEPEMIMPINAN
PONDOK PESANTREN AL-FATTAH KIKIL PACITAN


Periode Pertama KH. Ali Murtadlo ( 1866 – 1906 )
Pada Kepemimpinan KH. Ali Murtadlo ciri utama metode pengajaran yang diterapkan adalah metode salafi yaitu sistem bandongan dan sorogan. Adapun kitab-kitab yang dikaji pada saat itu, seperti Tafsir Al-Qur’an, Nahwu, Shorof Fiqih dan lain-lain.

Periode Kepemimpinan KH. Hasbullah ( 1906 – 1932 )
Sepeninggal KH. Ali Murtadlo kepemimpinan dilanjutkan oleh KH. Hasbullah dimana pada periode ini santri semakin banyak dan kajian kitabpun mulai ditambah namun sistem pengajaran tidak jauh berbeda dengan masa periode pertama, pada periode ini pergolakan politik ditanah air sedang berkecamuk, kondisi perekonomian tidak menentu, keamanan yang labil dan suasana yang kurang kondusif untuk sebuah pesantren ini. Yang mengakibatkan sistim pembelajaran terganggu.

Periode Kepemimpinan KH. Bakri Hasbullah (1932–1976) Periode Pembaharuan.
Pada periode selanjutnya adalah masa kepemimpinan KH. Bakri Hasbullah dimana pada masa ini pembangunan mulai banyak dilakukan baik fisik maupun non fisik. Pembangunan dilakukan beliau setelah menyelesaikan dari nyantrinya di Pondok Pesantren Al-Hidayah Lasem Rembang Jawa Tengah, kemudian beliau menunaikan ibadah haji ke Makkah al-Mukaromah.

Pada periode inilah pembaharuan dimulai, yang diawali dengan memperbaiki sistem pengajaran dari sistem salafi ke sistem Khalafi (Klasikal), yang ditandai dengan berdirinya Madrasah Islamiyah, metode klasikal yang baru beberapa tahun diterapkan, peristiwa G.30.S/PKI tahun 1965 dan ditambah banjir bandang yang melanda diseluruh Kabupaten Pacitan tahun 1966 yang sempat memporak porandakan bangunan Pondok Pasantren Al-Fattah yang berakibat sejak saat itu proses belajar mengajar sempat mengalami stagnasi.

Periode Kepemimpinan KH. Moch. Burhanuddin HB (1976 – sekarang ) Periode Kebangkitan.
Setelah mengalami stagnasi maka pada periode KH. Moch. Burhanuddin HB inilah, Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan mulai pembaharuan besar-besaran, setelah estafet kepemimpinan dipegang oleh putra KH. Bakri Hasbullah no 2 sistem pendidikan mulai diperbaharui. Yang pertama adalah Madrasah Islamiyah yang sudah ada sejak periode sebelumnya kemudian dimunculkan mulai sejak tahun 1976.

Setelah beliau menyelesaikan pendidikannya di Pondok Modern Gontor Ponorog, madrasah inilah yang mengawali istiqomah beliau dalam pengembangan Pondok pesantren Al-Fattah Kikil, setelah Madrasah Diniyah Islamiyah berdiri maka tahun berikutnya untuk menandai perkembangan didirikan Institusi yang lebih tinggi yaitu Madrasah Tsanawiyah Pembangunan (MTs-P) tepatnya tanggal 20 Januari 1977, dengan berbekal ilmu dari Pondok Modern Gontor Ponorogo beliau berusaha mengembangkan lembaga Pendidikan ini dibawah naungan Pondok pesantren Al-fattah Kikil, dengan berdirinya Madrasah Tsanawiyah Pembangunan kebangkitan Pondok pesantren Al-Fattah mulai tampak, untuk memudahkan pengawasan dan manajemen serta meningkatkan profesionalisme maka beberapa tahun kemudian didirikan Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah yang melengkapi kebangkitan dan pembaharuan di Pondok Pesantren ini. Melihat perkembangan animo masyarakat terhadap Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan yang sangat tinggi maka lembaga baru setingkat SLTA didirikan yaitu Madrasah Aliyah Pembangunan (MAP) yang didirikan pada tanggal 12 Juli 1985.

Yang menadai kebangkitan Pondok ini bukan hanya pada pendirian lembaga saja namun pembangunan gedung, laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa, Perpustakaan, pembangunan Asrama Putra dan Putri, Sanitasi, Koperasi Al-Muawanah, Wartel Layahtasib, Manajemen Pendidikan dan peningkatan Mutu Guru tidak terlepas dari sosok Pembaharu ini.

Untuk melengkapi pembahuran di Pondok Pesantren Al-Fattah pada tahun 2003 dibuka Sekolah Menengah Kejuruan bekerja sama dengan SMK Negeri I Pacitan. Kemudian pada tanggal 1 Juli 2006 SMK di Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil resmi mendapat ijin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan dengan nama Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan dengan dua program Keahlian yaitu 1). Program Tata Busana 2). Program Teknologi Informatika, yang menandai pesatnya Kebangkitan Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil pada Periode ini adalah adanya Keterbukaan Manajemen (Open Managemen) sehingga masa ini dapat disebut dengan masa kebangkitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar